Perbandingan Ukuran Utama Kapal
Dibawah ini diberikan uraian secara singkat ukuran utama dan pengaruhnya
terhadap perencanaan kapal. Panjang kapal ( L ), terutama mempunyai pengaruh
pada kecepatan kapal dan pada kekuatan memanjang kapal.
Perbandingan L/B yang besar terutama sesuai untuk
kapal-kapal dengan kecepatan yang tinggi dan mempunyai perbandingan ruangan yang
baik, akan tetapi mengurangi kemampuan oleh gerak kapal dan mengurangi pula
Stabilitas Kapal.
Perbandingan L/B yang kecil memberikan kemampuan
stabilitas yang baik akan tetapi dapat juga menambah tahanan kapal.
Perbandingan L/H terutama mempunyai pengaruh terhadap
kekuatan memanjang kapal.
Untuk harga L/H yang besar akan mengurangi kekuatan
memanjang kapal sebaliknya.
Untuk harga L/H yang kecil akan menambah kekuatan
memanjang kapal.
Biro Klasifikasi Indonesia ( BKI ) 2004 mensyaratkan sebagai berikut :
L/H = 14 Untuk daerah pelayaran samudra
L/H = 15 Untuk daerah pelayaran pantai
L/H = 17 Untuk daerah pelayaran local
L/H = 18 untuk daerah pelayaran terbatas
Dari ketentuan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa daerah yang mempunyai
gelombang besar atau pengaruh–pengaruh luar lainnya yang lebih besar sebuah
kapal mempunya persyaratan harga perbandingan L/H yang
lebih kecil.
Penyimpangan–penyimpangan dari ketentuan di atas masih dimungkinkan atas dasar
bukti perhitungan kekuatan yang dapat di pertanggung jawabkan.
Lebar kapal (B), terutama mempunyai pengaruh pada tinggi metasentra melintang.
Kapal dengan displacement yang sama, yang mempunyai B besar akan memiliki tinggi
metasentra (KM) yang lebih besar.
Perbandingan B/T, terutama
mempunyai pengaruh pada Stabilitas Kapal
Harga perbandingan B/T yang rendah akan mengurangi
Stabilitas Kapal
Untuk kapal-kapal sungai harga perbandingan B/T dapat
diambil sangat besar, Karena harga T dibatasi oleh kedalaman sungai yang pada
umumnya sudah tertentu. Tinggi Dek ( H ), terutama mempunyai pengaruh pada
tinggi titik berat kapal ( KG ) atau center of Gravity dan juga pada kekuatan
kapal serta ruangan dalam kapal.
Pada umumnya kapal barang mempunyai harga KG sebesar 0,6
Sarat air ( T ), terutama mempunyai pengaruh pada tinggi Center of Bouyancy (
KB).
Perbandingan H/T, terutama berhubungan dengan
reserve displacement atau daya apung cadangan.
Harga H/T yang besar dapat dijumpai pada kapal – kapal
penumpang. Harga H – T disebut lambung timbul ( Free Board ), dimana secara
sederhana dapat disebutkan bahwa lambung timbul adalah tinggi tepi dek dari
permukaan air.
Daftar koefisien bentuk dan perbandingan ukuran utama
Sebagai gambaran diberikan data-data mengenai koefisien bentuk dan perbandingan
ukuran utama dengan tujuan supaya dapat diketahui apakah kapal yang direncanakan
mempunyai bentuk dan ukuran yang wajar dan tidak menyimpang dari kebiasaan.
Tabel 4.1 Daftar Koefisien Bentuk Dan Perbandingan Ukura Utama
No
|
Type Kapal
|
L/B
|
T/B
|
B/H
|
T/H
|
L/H
|
Cb
|
Cm
|
Cw
|
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1.
|
Kapal cepat besar ( Vd = 22 Knot ).
|
8,50-9,90
|
0,37-0,43
|
1,45-1,55
|
0,58-0,66
|
12,8-14,9
|
0,59-0,63
|
0,93-0,96
|
0,72-0,76
|
2.
|
Kapal barang besar ( Vd = 15-18 Knot )
|
8,90-9,00
|
0,40-0,50
|
1,50-1,70
|
0,64-0,80
|
13,30 -15
|
0,67-0,75
|
0,94-0,97
|
0,78-0,84
|
3.
|
Kapal barang besar ( Vd = 10-15 ).
|
7,0-8,50
|
0,40-0,50
|
1,50-1,80
|
0,66-0,82
|
11,6-14,0
|
0,75-0,82
|
0,96-0,98
|
0,85-0,87
|
4.
|
Kapal Sedang.
|
7,0-8,50
|
0,40-0,50
|
1,50-1,80
|
0,66-0,82
|
11,6-14,0
|
0,75-0,82
|
0,96-0,98
|
0,85-0,87
|
5.
|
Kapal cepat jarak pendek ( Vd = 16-23 Knot ).
|
7,50-8,50
|
0,25-0,35
|
1,55-2,20
|
0,70-0,99
|
11,0-15,4
|
0,73-0,80
|
0,95-0,99
|
0,83-0,87
|
6.
|
Kapal Ikan
|
5,00-6,0
|
0,40-0,50
|
1,50-1,80
|
0,74-0,84
|
8,5-10,00
|
0,45-0,55
|
0,72-0,82
|
0,72-0,78
|
7.
|
Kapal Tunda Samudra
|
4,50-6,0
|
0,37-0,47
|
1,65-1,85
|
0,65-0,82
|
7,90-10,5
|
0,55-0,63
|
0,80-0,92
|
0,75-0,85
|
8.
|
Kapal Tunda Pelabuhan
|
3,50-5,50
|
0,37-0,46
|
1,73-2,20
|
0,73-0,90
|
7,80-10,0
|
0,44-0,55
|
0,54-0,77
|
0,68-0,79
|
9.
|
Kapal – kapal kecil.
|
6,00-8,50
|
0,35-0,45
|
1,50-1,70
|
0,56-0,72
|
9,60-13,6
|
0,45-0,60
|
0,76-0,90
|
0,74-0,80
|
10.
|
Kapal-kapal motor kecil ( layer ).
|
3,20-6,30
|
0,30-0,50
|
_
|
0,60-0,30
|
6,00-11,0
|
0,50-0,66
|
0,89-0,94
|
0,72-0,82
|
Koefisien Bentuk Kapal
1. Koefisien garis air ( Water Plane area coefficient ) dengan notasi Cwl atau α.
Gambar 4.1 Koefisien Garis Air
Cwl adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat ( Awl ) dengan luas sebuah empat persegi panjang dengan lebar B.
dimana :
Awl = Luas bidang garis air.
Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar kapal ( Lebar Garis Air ).
Pada umumnya harga Cwl terletak antara 0,70 ~ 0,90
2. Koefisien Gading besar dengan Notasi Cm ( Midship Coeficient ).
Gambar 4.2 Koefisien Midship
Cm adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yang terendam
air dengan luas suatu penampang yang lebarnya = B dan tingginya = T.
Penampang gading besar ( midship ) yang besar terutama dijumpai pada
kapal sungai den kapal – kapal barang sesuai dengan keperluan ruangan
muatan yang besar. Sedang bentuk penampang gading besar yang tajam pada
umumnya didapatkan pada kapal tunda sedangkan yang terakhir di dapatkan
pada kapal – kapal pedalaman. Harga Cm terletak antara 0,50 ~ 0,995
dimana harga yang pertama di dapatkan pada kapal tunda sedangkan yang
terakhir di dapatkan pada kapal – kapal pedalaman. Bentuk penampang
melintang yang sama pada bagian tengah dari panjang kapal dinamakan
dengan
Paralel Midle Body.
3. Koefisien Blok ( Block Coeficient ).
Gambar 4.3 Koefisien Prismatik
Koefisien Blok dengan Notasi Cb. Koefisien blok adalah merupakan
perbandingan antara isi karene dengan isi suatu balok dengan panjang =
Lwl, lebar = B dan tinggi = T.
V = Isi karene.
Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar karene atau lebar kapal.
T = Sarat kapal.
Dari harga Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk
yang gemuk atau ramping.
Pada umumnya kapal cepat mempunyai harga Cb yang kecil dan
sebaliknya kapal – kapal lambat mempunyai harga Cb yang besar.
Harga Cb terletak antara 0,20 ~ 0,84.
4. Koefisien Prismatik ( Prismatik Coefficient )
Gambar 4.4 Koefisien Blok
a. Koefisien Prismatik Memanjang.
( Longitudinal Prismatic Coeficient ). Koefisien prismatic memanjang
dengan notasi Cp adalah perbandingan antara volume badan kapal yang ada
di bawah permukaan air ( Isi Karene ) dengan volume sebuah prisma dengan
luas penampang midship ( Am ) dan panjang Lwl
dimana :
V = Isi Karene.
Am = Luas penampang gading besar ( luas midship ).
Lwl = Panjang garis air.
Kalau dijabarkan lebih lanjut rumus tersebut menjadi Cp = Cb/Cm
Seperti dijabarkan berikut ini.
Kalau ( 2 ) dan ( 3 ) dimasukkan pada ( 1 ), maka diperoleh :
Jadi koefisien prismatik memanjang sama dengan koefisien balok
dibagi koefisien midship.
Harga Cp pada umumnya menunjukkan kelangsingan bentuk dari
kapal.
Harga Cp yang besar terutama menunjukkan adanya perubahan yang
kecil dari bentuk penampang melintang disepanjang panjang Lwl.
Pada umumnya kapal mempunyai harga Cp yang terletak antara 0,50
dan 0,92.
b. Koefisien Prismatik Tegak ( Vertical Prismatic Coeficient).
Koefisien Prismatik tegak dengan notasi Cpv adalah perbandingan antara
volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air ( Isi Karene ) dengan
volume sebuah prisma yang berpenampang Awl dengan tinggi = T.
V = Isi Karene.
Awl = Luas Penampang garis air.
T = Sarat air.
Kalau dijabarkan lebih lanjut dengan mengganti harga V = Lwl B.T.Cb dan Awl = Lwl.B.Cwl, maka di peroleh
Harga :
Selasa, 15 Januari 2013
Ukuran Utama Kapal
1. Panjang Kapal.
Loa : Length over all Adalah panjang kapal keseluruhan yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.
LPP : Length between perpendiculars. Panjang antara kedua garis tegak
buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat.
AP : Garis tegak buritan ( After perpendicular ) Letaknya pada linggi kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.
FP : Garis tegak haluan ( fore perpendicular ) Adalah merupakan perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat.
Lwl : Panjang garis air (Length of water line) Adalah jarak mendatar
antara ujung garis muat ( garis air ), yang diukur dari titik potong
dengan linggi buritan sampai titik potongnya dengan linggi haluan dan
diukur pada bagian luar linggi buritan dan linggi haluan.
Lebar Kapal.
B : Breadth ( lebar yang direncanakan ). Adalah jarak mendatar dari
gading tengah yang diukur pada bagian luar gading. ( tidak termasuk
tebal pelat lambung ).
Bwl : Breadth of water line ( lebar pada garis air muat ). Adalah lebar yang terbesar yang diukur pada garis air muat.
Boa : Breatdh over all ( lebar maksimum ). Adalah lebar terbesar dari
kapal yang diukur dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit
lambung kapal samping kanan.
2. Tinggi Geladak.
H ( D ) : Depth ( tinggi terendah dari geladak ). Adalah jarak tegak
dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah, umumnya diukur di
tengah – tengah panjang kapal.
3. Sarat Kapal.
T : Draft ( sarat yang direncanakan ). Adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.